Erich Ludendorff (1865-1937)

Posted by Smoking Frogz in

Jenderal brilliant yang banyak memenangkan pertempuran besar selama PD I ini bukan berasal dari keluarga militer sebagaimana umumnya para Jenderal Jerman. Erich Lundendorff adalah putra seorang pemilik tanah Prusia didekat Poznan, dilahirkan 9 April 1865. Dia kemudian masuk tentara dan kentara bahwa anak muda ini cerdas, kerja keras dan mempunyai karakter yang tegas, karena itu dia dimasukkan ke Kriegsakademie (akademi perang) pada 1893. Lalu melalui berbagai jabatan di staf umum dan memperoleh perhatian khusus dari Kastaf Schlieffen dan wakilnyav von Moltke muda. Sewaktu perang meletus Ludendorff memegang brigade yang ikut menyerang dan merebut kota Liege (5-16 Agustus), setelah itu dipindahkan ke timur menjadi Kastaf Hindenburg untuk memperbaiki situasi di front timur. Sejak itu keduanya terus berpasangan dan saling mengisi.

Mereka berhasil memukul Rusia, namun belum mampu menghancurkannya karena sebagian kekuatan Jerman digunakan membantu ofensif di Verdun. Setelah Hindenburg menjadi Panglima Jerman, popularitasnya semakin tinggi dan praktis menjadi ‘diktator’ militer. Keduanya berusaha mencapai hasil yang menentukan di front barat dengan beberapa ofensif yang dimulai Maret 1918. Walaupun berhasil merebut wilayah, namun mereka gagal menghancurkan kekuatan utama Inggris-Perancis, bahkan Ludendorff tercengang menyaksikan kemampuan ofensif balasan musuhnya pada pertengahan Juli, hingga kemudian dia meminta gencatan senjata. Selama peperangan, dia tetap dihormati saat penggantian namanya menjadi Erich von Ludendorff. Setelah perang usai dan di lepas dari jabatannya, di menulis memoir dan teori perangnya. Dalam kehidupan politik, dia terlibat sebagai pendukung Nazi. Karena beberapa sebab, dia menjadi kecewa pada Nazi dan kemudian mengundurkan diri dari kehidupan public. Ludendorff meninggal pada 20 Desember 1937 di Tutzing.

This entry was posted on Wednesday, April 8, 2009 at 2:28 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the .

0 comments